BerandaSumbawa BaratBersama Petani di KSB, Johan Rosihan Siapkan Ekspor Komoditas Vanili

Bersama Petani di KSB, Johan Rosihan Siapkan Ekspor Komoditas Vanili

Sumbawa Barat, pelitanews – Anggota Komisi IV DPR RI Johan Rosihan menggelar bimbingan teknis untuk pelaku komoditas vanili di Kabupaten Sumbawa Barat. Bimtek tersebut dilaksanakan bersama Balai Karantina Pertanian Kelas 1 Mataram selaku mitra kerja sama dari Komisi IV. Bimtek yang bertempat di Aula Kedai Sawah KTC Taliwang (06/04) dihadiri oleh petani-petani Vanili dari seluruh wilayah.

Kegiatan yang dibuka secara resmi oleh Johan Rosihan tersebut bertujuan untuk mempersiapkan para petani komoditas Vanili untuk melakukan eksportir produk.

“Vanili yang dihasilkan di Sumbawa sudah memiliki pasar di Sumbawa bahkan di seluruh wilayah Indonesia, sekarang saatnya kita mempersiapkan diri untuk punya pasar di luar negeri. Saya membayangkan ketika orang Indonesia yang berada di luar negeri, melihat produk Vanili asal Sumbawa ada di jual di pasar modern atau swalayan disana” katanya.

Dalam sambutannya, Johan menjelaskan peluang yang terbuka untuk komoditas Vanili saat ini dengan mengambil contoh dari komoditas pertanian yang telah terlebih dahulu melakukan kegiatan eksportir produk.

Dengan menghadirkan Kepala Stasiun Karantina Pertanian Kelas 1 Mataram serta Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Sumbawa Barat, Johan berharap para petani dan gapoktan untuk menggali informasi dan strategi sebaik-baiknya.

“Vanili punya potensi daya jual yang tinggi. Terlebih komoditas vanili di NTB merupakan salah satu komoditas vanili organik terbaik yang ada di Indonesia. Ini peluang yang harus bisa maksimalkan, produk bagus sudah kita miliki, saatnya kita berdiskusi mencari strategi pemasaran yang pas dan diminati pasar. Kesempatan bimtek ini saya harap bisa dimanfaatkan oleh para petani kita untuk berani belajar dalam mengembangkan komoditasnya” harapnya.

Di hadapan peserta yang terdiri dari Petani, Penyuluh Pertanian, dan Gapoktan. Johan juga menyampaikan bahwa sudah banyak pelaku ekspor dari Pulau Sumbawa dengan jenis produk.

“Banyak sekali sebetulnya petani yang produknya sudah ekspor seperti beras organik, gula semut aren, dan banyak juga yang lainnya. Tentunya harapan kedepan hasil dari bimtek ini tumbuh banyak pelaku eksportir eksportir baru,” tukasnya.

Johan mendorong dan berkomitmen untuk ikut membantu bagaimana petani di wilayah Pulau Sumawa bisa menjual produknya dengan maksimal.

“kita akan terus berusaha untuk menembus pasar internasional. Ada beberapa strategi dalam pertanian yaitu hubungan internasional, mendorong pertumbuhan ekspor baru, kemudian adalah menambah bahan jadi, serta strategi peningkatan ekpor, memberikan fasilitas terbaik bagi petani untuk bisa meningkatkan kualitas produk dan menjadi ekportir baru dari KSB. Semua akan kita beri bimbingan seperti sekarang ini.” pungkasnya.

Kegiatan bimbingan teknis dengan menggandeng stakeholder terkait akan terus dilakukan secaa rutin. Hal tersebut diharapkan bisa menjadi informasi kepada mitra pertanian yang ada bahwa petani adalah bagian penting dari pertanian.

“Semoga dalam acara ini bisa mendongkrak eksportir eksportir baru dari KSB, dan apa yang perlu kita lakukan, kita tekuni dengan baik, mudah mudahan akselerasi bisa lebih baik, dan pastinya kalo ini berjalan, tentunya kesejahteraan petani akan lebih terangkat.” tutup Johan Rosihan. (Fenna)

BERITA TERKAIT

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img

BERITA Popular

Recent Comments

error: Content is protected !!