Dompu, pelitanews – Tak berbeda jauh dari Ramadhan tahun lalu, Tahun ini Dharma Wanita Persatuan (DWP) RSUD Dompu kembali melaksanan kegiatan sosial berbagi kepada masyarakat, Rabu (29/3).
Sekretaris DWP RSUD Dompu Yuliana Setia Rahayu, S. I. Kom. menuturkan kegiatan ini memang sengaja dipilih lebih awal agar dapat memberi manfaat.
“Biasanya di pekan pertama bulan Ramadhan, orang masih fokus pada puasanya sendiri, belum fokus berbagi. Jadi kami ambil momen itu agar bisa memberikan manfaat yang lebih kepada penerima,” ungkap istri dari dokter spesialis paru, dr. Fitratul Ramadhan Sp. P. Salah satu dokter di RSUD.
Pekan pertama bulan Ramadhan ini menyediakan kurang lebih 150 paket berbuka. Dibagikan ke beberapa ruangan.
“Tahap awal ini beberapa ruangan dulu. Termasuk di dalamnya ruang perawatan kelas III zaal bedah, ruang nifas, ruang VK, ruang perawatan anak, IGD dan diperuntukkan juga kepada mahasiswa magang, CS, serta satpam,” lanjut ibu Yuliana.
Kemarin ibu-ibu DWP RSUD ini nampak kompak mendorong troli-troli dari satu ruang ke ruang lainnya.
“Ruangan lainnya insyaallah dijangkau di tahap kedua. Semoga sesuai target, tutupnya.
Sementara itu Ketua DWP RSUD Ika Wahyuni mengungkapkan kegiatan berbagi takjil atau paket berbuka oleh DWP RSUD tahun ini rencananya akan dilakukan dua kali. Yaitu pada pekan pertama dan pekan ketiga Ramadhan.
“Siapa yang tak ingin dilipatgandakan pahala di bulan Ramadhan, ini kesempatan bagus untuk kita semua, ” Ungkap Ketua DWP RSUD Sekaligus istri direktur RSUD Kab. Dompu, Bapak dr. H. Dias Indarko, MPPM.
Selain melaksanakan kegiatan sosial, DWP juga berfokus pada pemberdayaan anggota. Semua paket Ramadhan disediakan oleh anggota.
“Semua anggota DWP RSUD Ikut berpartisipasi. Ada yang infak dalam bentuk uang, ada juga dalam bentuk makanan jadi,” lanjut ibu Ika.
Terakhir dirinya menjelaskan salah satu visi misi Dharma wanita itu sendiri. Menciptakan karya mandiri untuk anggotanya sehingga membantu kesejahteraan ASN dan keluarganya.
“Termasuk nasi dipesan kepada anggota yang memiliki usaha warung nasi. Supaya bisa memberdayakan ekonomi anggota itu sendiri.” Tutupnya. (Yuli)