Lombok Timur, pelitanews – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) NTB menggelar Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) 2022 selama dua hari, Sabtu dan Minggu, 26-27 Februari 2022 di Hotel Pesona Rinjani, Sembalun, Lombok Timur.
Hadir dalam Rakerwil tersebut Ketua DPP PKS H.Johan Rosihan, ST, Anggota DPR RI Fraksi PKS H.Suryadi Jaya Purnama, ST, Ketua Majelis Pertimbagan Wilayah (MPW) PKS NTB H.Abdul Hadi, SE, MM, Ketua Dewan Syariah Wilayah (DSW) PKS NTB TGH.Patompo Adnan, LC,MH, Ketua Bidang dan Badan DPW PKS NTB, serta Ketua DPD PKS se-NTB.
Ketua Panitia Rakerwil PKS NTB 2022 H.Uhibbussa’adi dalam laporannya menyampaikan Rakerwil PKS NTB tahun ini mengusung tema turunan dari Rakernas PKS 2022 yaitu Semangat Kolaborasi dan Transformasi Mengokohkan NTB Gemilang.
“Ini akan menjadi pijakan kesiapan PKS NTB melaksanakan agenda pemenangan Pemilu 2024” Ungkap Ketua Panitia yang juga merupakan Sekretaris PKS NTB.
Sementara itu Ketua DPW PKS NTB Yek Agil Al Haddar dalam sambutannya menyampaikan bahwa tema semangat kolaborasi dan transformasi mengokohkan NTB Gemilang merupakan semangat PKS dalam rangka menguatkan institusi partai untuk melakukan pelayanan terhadap rakyat.
Semangat yang terdapat pada tema ini menurut Yek Agil adalah cara untuk membesarkan PKS, untuk itu harus melakukan transformasi menuju era digital, transformasi kelembagaan, dan betul-betul partai ini harus hadir melayani masyarakat.
“Saat rakyat butuh PKS harus hadir di tengah-tengahnya untuk memberikan pelayanan” terangnya.
Agil juga menerangkan Transformasi juga berarti bahwa partai PKS harus menjadi partai yang modern, Partai yang pengelolaannya itu dilakukan atas dasar manajamen yang bersifat modern.
Lanjut Yek Agil, sebagaimana amanah rakerwil, yakni menuju menang Pemilu 2024, akan menjadi penyemangat bagi kader dan anggota PKS bahwa sudah 5 kali PKS ikut menjadi kontestan dalam pemilu, tetapi PKS selalu menjadi partai menengah.
“Insya Allah PKS ini akan menjadi partai besar, sebagaimana amanat dalam munas, amanat dari para pimpinan yaitu 15% perolehan suara pada Pemilu 2024,” katanya. (*/np)
