BerandaBimaGemas 23 Lakukan Aksi Demonstrasi dan Penyegelan di SMAN 2 Donggo

Gemas 23 Lakukan Aksi Demonstrasi dan Penyegelan di SMAN 2 Donggo

Bima, pelitanews – Ratusan masyarakat yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Donggo 2023 (GEMAS 23) melakukan aksi demonstrasi dan Penyegelan di SMAN 2 Donggo, Kabupaten Bima, Senin (20/03).

Kordinator Umum GEMAS 23 Sirajudin, S.pd dalam orasinya mengatakan aksi demonstrasi dilakukan karena keresahan masyarakat terkait persoalan di SMAN 2 Donggo.

Menurutnya, masyarakat sudah resah dengan Kepala Sekolah SMAN 2 Donggo yang otoriter dan diskriminasi.

Sirajudin menjelaskan dirinya dan banyak rekanya yang honorer dinonaktifkan secara sepihak.

Dia mengaku terlibat sejak 2008/2009 untuk sekolah tersebut, selain itu ia menambahkan sejarah sekolah itu juga tidak terlepas peran masyarakat setempat.

“Sejarah SMAN 2 Donggo tidak terlepas gotong royong masyarakat Kecamatan Donggo,” jelas.

Selain Koordinator Lapangan, Andang menjelaskan tuntutan utama pengunjuk rasa Kepala SMAN 2 Donggo harus segera dicabut dari sekolah setempat.

“Jika 20 menit Kepala Sekolah tidak cabut maka kami akan segel sekolah, tidak ada kompromi,” jelasnya.

GEMAS 23 13 membawa tuntutan, yakni: Cabut SK Penempatan Kepala SMAN 2 Donggo, bersihkan unsur Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN) dalam perekrutan Aparatur Sipil Negara Pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (ASN PPPK), Cabut SK ASN hasil rekomendasi masuk kepala sekolah kecuali ASN asli Kecamatan Donggo dan hentikan kebijakan yang diskriminatif terhadap guru honorer.

Selain itu, pengunjuk rasa menuntut agar koreksi pemberian nilai yang tidak objektif hasil Observasi PPPK, hentikan pemberian surat rekomendasi masuk ASN.

Adakan musyawarah dalam perencanaan pengelolaan keuangan sekolah baik dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), stop pungli di lingkungan sekolah, berikan teguran keras terhadap ASN yang lalai dalam tugas pokok, jalin komunikasi yang baik kepada masyarakat demi kemajuan sekolah, stop polarisasi relasi guru dan siswa dan fungsikan peran penjaga sekolah.

Pantauan media ini, upaya negosiasi dilakukan oleh pihak kepolisian terhadap pengunjuk rasa, namun pengunjuk rasa tidak menerima kompromi dan mendesak agar Kepsek segera keluar.

Sekitar pukul 10.34 Wita pengunjuk rasa melakukan penyegelan terhadap sekolah. Massa menegaskan segel tidak akan dibuka sebelum tuntutan direalisasikan. (*)

BERITA TERKAIT

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img

BERITA Popular

Recent Comments

error: Content is protected !!