Lombok Barat, pelitanews – Mengenalkan Islam yang indah dan damai seperti yang dilakukan tuan rumah Qatar pada Piala Dunia 2022 lalu harus menjadi pelajaran penting bagi Nusa Tenggara Barat sebagai tuan rumah event event internasional.
Hal itu dikatakan Gubernur NTB, Dr H Zulkieflimansyah, SE, MSc saat membuka seminar internasional bertema “Introduction of the Beauty of Islam to Foreigners : Importance, Strategy and Experience of Qatar Guest Centre di Pondok Pesantren Nurul Hakim, Kediri, Lombok Barat (08/06).
” Banyak orang asing datang ke Lombok. Apalagi dengan event internasional yang hampir setiap bulan ada. Sebagai tuan rumah dan Indonesia sebagai representasi dunia Islam harus mampu menjelaskan keindahan Islam”, ujar Gubernur.
Ditambahkannya, keindahan Islam terletak pada perilaku. Oleh karena itu, seminar ini dinilai sebagai langkah pertama mengenalkan Islam yang indah seperti yang dilakukan Qatar saat menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022.
Ia mengapresiasi kehadiran Yousri Fatoh El Sayed, coordinator Qatar Guest Center untuk berbagi pengalaman dan strategi mengenalkan Islam pada pengunjung saat berlangsungnya Piala Dunia lalu.
Penyelenggara seminar yang juga Ketua BEM Institut Agama Islam Nurul Hakim, Abdul Aziz mengatakan, kegiatan ini memang dihajatkan untuk berbagi pengalaman dan strategi dakwah Islam pada orang asing agar mengetahui Islam yang sesungguhnya.
“Nantinya kami juga akan bekerjasama dengan Qatar Guest Center bagaimana pola pengembangan dakwah yang dilakukannya di Piala Dunia terutama mengubah stigma dunia Islam di negara negara internasional”, katanya.
Saat perhelatan Piala Dunia Qatar 2022 berlangsung, Qatar Guest Center mempersiapkan tim yang terdiri dari 2000 orang untuk melakukan dakwah dengan mengalokasikan 10 mobil keliliing dan tenda khusus. Begitupula dengan aturan aturan khusus bagi tamu Piala Dunia yang merefleksikan keislaman sehingga Islam dikenal memiliki tradisi kuat dan membuat pengunjung Piala Dunia belajar dan memeluk Islam.
Hadir pula TGH. Muharar Mahfudz (Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Hakim) dengan Moderator TGH. Achmad Mukhlis (Pimpinan Pondok Pesantren Salahudin Al-Ayyubi). Gubernur didampingi Inspektur Prov. NTB, Kaban BRIDA serta Kadis Dikbud. (red/ntbone)