Mataram, pelitanews – Dewan Pimpinan Tingkat Wilayah (DPTW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mengadakan kegiatan pendidikan politik sekaligus ‘Sosialisasi Nasional Konsepsi Dasar Partai’ di Hotel Lombok Garden pada hari Sabtu dan Minggu, 17-18 September 2022.
Acara ini dibuka oleh Syamsu Hilal, Sekretaris Majelis Pertimbangan Pusat (MPP) PKS. Dalam sambutannya, Syamsu Hilal membacakan arahan tertulis dari ketua MPP PKS, Dr Suwono.
Dalam arahannya, Suwono mengatakan Sosialisasi Konsepsi Dasar Partai (SKDP) merupakan Amanat Musyawarah Nasional (Munas) V yang diselenggarakan pada akhir tahun 2020.
Pada Munas V dirumuskan Visi lima tahunan Partai, yaitu menjadi Partai Islam rahmatan lil ‘alamin yang kokoh dan terdepan dalam melayani rakyat dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Sedangkan Konsepsi Dasar Partai, lanjut Syamsu Hilal, mengacu pada Ketetapan Majelis Syuro yaitu Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD dan ART), Falsafah Perjuangan Partai, Platform Kebijakan Pembangunan Partai dan Wawasan Pengamanan Partai.
“Kegiatan ini bertujuan agar konsepsi dasar partai dapat diketahui, dipahami, diamalkan, dijiwai dan membudaya oleh semua Anggota PKS. Sehingga PKS sebagai bagian dari entitas politik Indonesia, dengan konsep rahmatan lil ‘alamin bisa dirasakan oleh seluruh anak bangsa,” tutur Syamsu Hilal.
Selain Syamsu Hilal dan Suryadi Jaya Purnama yang membawakan materi AD/ART PKS, hadir pula beberapa pemateri dari utusan MPP PKS antara lain, Musholli sebagai narasumber Falsafah Dasar Perjuangan Partai, Abdul Fikri Faqih dan Kurniasih Mufidayati dari FPKS membawakan materi Platform Kebijakan Pembangunan Partai, serta Rahmat Syah menyampaikan materi Wawasan Pengamanan Partai. Materi khusus tentang refleksi perjalanan PKS, kekuatan dan kelemahan organisasi serta tantangan dan peluang PKS ke depan.
Syamsu Hilal berharap kegiatan ini juga berdampak positif kepada semua Anggota Partai untuk menginternalisasikan nilai-nilai falsafah dan AD/ART PKS dalam bingkai ke Indonesiaan yang terdiri dari beragam agama, suku, etnis, ras, bahasa dan budaya.
“PKS melaksanakan pendidikan politik dan sosialisasi nasional ini untuk menjawab tantangan Indonesia kedepan dalam menghadapi pengaruh globalisasi, geopolitik, sosial media dan krisis ekonomi dengan cara menghadirkan kepemimpinan nasional yang berintegritas dan keteladanan,” paparnya.
Sementara itu, Ketua DPW PKS NTB, H. Yek Agil Al Haddar menyampaikan bahwa Pendidikan politik sekaligus sosialisasi secara nasional ini penting untuk memberi wawasan bagi kader tentang ke arah mana seluruh kiprah politik PKS bermuara.
Dimana muaranya ialah menghadirkan keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia. “Kita berharap semoga bisa menjadi bekal sebagai anggota partai dalam menjalankan amanah dengan sebaik-baiknya,” harap Yek Agil.
Yek Agil menambahkan materi yang diberikan tak boleh dilewatkan oleh anggota kader yang hadir. Apalagi ini menyangkut aturan organisasi partai ke depan. “Materi-materi yang sangat penting ini harus diikuti serius oleh semua peserta. Semua pejabat publik PKS harus bisa menguasai AD/ART,” pungkasnya.
MPP PKS telah melakukan kegiatan Sosialisasi Konsepsi Dasar Partai secara nasional diselenggarakan sejak pertengahan bulan Juni hingga pertengahan bulan September 2022 di 8 (delapan) Bidang Pembinaan Wilayah (BPW) yaitu Sumbagsel (Sumatera Bagian Selatan), Indonesia Timur (Intim), Sulawesi, Jatijaya (Jawa Timur, Jawa Tengah dan D.I Yogyakarta), Banjabar (Banten, Jakarta dan Jawa Barat), Sumbagut (Sumatera Bagian Utara), serta Bali Nusra dan BPW Kalimantan yang dilaksanakan pada Sabtu-Minggu, 17-18 September 2022 dengan total 34 Provinsi.(*)
