Mataram, pelitanews – Ekonomi Nusa Tenggara Barat triwulan IV-2021 terhadap triwulan IV-2020 mengalami pertumbuhan sebesar 3,16 persen (y-on-y). Hal tersebut berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS) NTB, 7 Februari 2022.
BPS mencatat pertumbuhan tersebut Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Pengadaan Listrik dan Gas mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 11,14 persen. Dari sisi pengeluaran, Komponen Ekspor Luar Negeri mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 19,72 persen.
Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah melalui Kepala Dinas Kominfotik NTB, Dr. Najamuddin Amy. S.Sos bersyukur atas pertumbuhan yang berhasil dicapai. Meski di tengah pandemi yang masih berlangsung, ekonomi NTB membuktikan mampu tetap bertumbuh.
“Alhamdulillah, ada pertumbuhan yang cukup baik pada triwulan ini,” ungkap Kadis di ruang kerjanya, 7 Februari 2022.
Sementara itu, Ekonomi Nusa Tenggara Barat tahun 2021 terhadap tahun 2020 mengalami pertumbuhan sebesar 2,30 persen (c-to-c). Dari sisi produksi, pertumbuhan terbesar terjadi pada Lapangan Usaha Konstruksi sebesar 8,94 persen. Sementara dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi terjadi pada pKomponen Ekspor Luar Negeri sebesar 67,60 persen.
Selain itu, BPS mencatat Perekonomian NTB berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku tahun 2021 mencapai Rp140,15 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp95,44 triliun. (ntbone)
